Kabar buruk buat Anda yang berperut buncit. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan mereka yang berperut buncit dan memiliki lemak berlebihan di sekeliling pinggang berhadapan dengan risiko dua kali lipat untuk mati pada usia muda.
Penelitian yang melibatkan 350 ribu orang di seluruh Eropa dan disiarkan Jurnal Kesehatan New England edisi terbaru itu menyatakan, lebihan lemak di bagian perut mengganggu kesehatan walaupun jika seseorang itu tidak dikategorikan gemuk dan memiliki berat badan normal.
Kepala kajian dari German Institute of Human Nutrition (DIfE), di Potsdam-Rehbrucke, Jerman, Dr Tobias Pischon, mengatakan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan, risiko mati pada usia muda bukan saja disebabkan dari kegemukan semata-mata tetapi juga disebabkan masalah peredaran lemak dalam badan.
“Lemak di bagian perut bukan saja menyimpan tenaga, tetapi merangsang pengeluaran sejenis hormon yang disebut cytokines yang menyumbang pada serangan penyakit kronis,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, hasil penelitian tersebut menyediakan dokter agar menghitung ukuran lingkar bagian perut dan punggung pasien, selain rata-rata indeks jasad tubuh sebagai pemeriksaan dasar yang mesti dilakukan pada pasien.
Pada perbandingan yang dibuat antara pasien dengan indeks jasad tubuh, menunjukkan bahwa risiko kematian pada usia muda akan meningkat apabila ukuran lingkar pinggang mereka semakin besar.
Penelitian yang melibatkan 350 ribu orang di seluruh Eropa dan disiarkan Jurnal Kesehatan New England edisi terbaru itu menyatakan, lebihan lemak di bagian perut mengganggu kesehatan walaupun jika seseorang itu tidak dikategorikan gemuk dan memiliki berat badan normal.
Kepala kajian dari German Institute of Human Nutrition (DIfE), di Potsdam-Rehbrucke, Jerman, Dr Tobias Pischon, mengatakan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan, risiko mati pada usia muda bukan saja disebabkan dari kegemukan semata-mata tetapi juga disebabkan masalah peredaran lemak dalam badan.
“Lemak di bagian perut bukan saja menyimpan tenaga, tetapi merangsang pengeluaran sejenis hormon yang disebut cytokines yang menyumbang pada serangan penyakit kronis,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, hasil penelitian tersebut menyediakan dokter agar menghitung ukuran lingkar bagian perut dan punggung pasien, selain rata-rata indeks jasad tubuh sebagai pemeriksaan dasar yang mesti dilakukan pada pasien.
Pada perbandingan yang dibuat antara pasien dengan indeks jasad tubuh, menunjukkan bahwa risiko kematian pada usia muda akan meningkat apabila ukuran lingkar pinggang mereka semakin besar.
0 komentar:
Posting Komentar